Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pagi, kawan-kawan WSO? Sadar, kagak? Kalo salam tadi tuh bisa di singket awewe (bahasa Sunda, artinye : 'peyempuan'), gak? Okey... itu memang gak penting, yang penting tuh... sadar, kagakk... kalian bentar lagi kite ninggalin bulan Ramadhan? Gimana perasaan kalian? Kalo saya pribadi sih, ada seneng sedihnya juga...
ekhm, dari pada bergalau-galau ria ngebahas itu, mendingan baca artikel kali ini ajeh deh :
Saya paling gak suka orang yang kalo update tuh gak penting, tiyap hari update-nya "cemungut, yah", "semangat, yah?". Dari pada anda update, mendingan coba... ehm, ehm... korban ikelan nih. hhehe
Okey... tau Mark Zuckenberg (saya lupa ejahannya kek gimana)? Iyah, doi memang pencipta pertama dari Facebook (FB)... pada awalnya si Mark ini membuat FB ini pada awalnya tuk media sosial melalui internet, ato yang terminologinya ntuh sosial media bagi orang Indonesia. Tapi, akhir-akhir ini saya perhatikan, koq... karya bang Mark ini berubah jadi curhat media--curmed, marah-marah media--marmarmed, ngeluarin nama-nama binatang yang saya curigai bisa buwat kebun binatang baru media (ngenanabiyasacubibukebibamed), dan lain-lain. Tapi gak semua negatif lho, ada juga yang manpaatin buwat dakwah media (dakmed) ato promosi media (promed). Sadar, kan? FB yang tadinya di ciptain jadi sosmed berubah jadi 'med-med' yang lain--waloupun saya curiga, itu semua masuk kedalam interaksi sosial. (Untung bukan 'Imed' bhhuehehehe)
Okey, disini saya akan membahas 'med' yang baru, yakni probomed ato promosi blog media.
Saya akan menjelaskan yang umum ada sajah.
1, Pemakaian hashtag, sebelumnya hashtag adalah kata yang di awali dengan tanda '#', contohnya '#hashtag', pemakaian hashtag berguna bagi pembuat status/twitt 'tuk nentuin masuk kategori ato label apakah status/twitt itu sedangkan bagi para pembaca hashtag berguna 'tuk mencari artikel yang berhubungan dengan hashtag yang doi cari, misalkan jika doi mencari kata 'jomblo' di Facebook, maka status-status yang di hashtag #jomblo akan doi temui. Pemanfaatan terhadap visitor blognya tentu saja dengan menempatkan link artikel blog anda. Sayangnya, para pengguna Facebook belum terlalu cerdas dalam pemakaian hashtag ini, di karenakan Facebook baru meluncurkan belum lama ini saat artikel ini di tulis. Mungkin Twitter jadi curmed yang paling berperan dalam menjala visitor saya di karenakan pemakaian hashtag yang saya lakukan keterlaluan, hhehe. Walaopun demikian, pemakain hashtag harus relevan dengan artikelnye, agar para pengunjung kagak kecewa.
2, Privasi, mungkin... anda orang yang sangat, sangat, sangat akan marah jika privasi anda di baca orang laen--tentu saja. Tapi, dalam hall promosi tentu saja anda menginginkian bukan hanya anda saja yang membacanya, bukan? Di Facebook hall itu sangat berpengaruh, sedangkan jika di Google+ namanya adalah 'Kepada', fungsinya gak jauh beda dari privasi di Facebook, hanya ajah... feature ini menarget siapa sajah yang dapat melihat kiriman anda. Pilih 'Publik' ato 'Lingkaran Diperluas' dalam membagikan artikel blog anda di Google+, en setawu saya... jika di Twitter selalu bisa di baca publik.
3, Optimalkan feature, maqsud ne.. optimalkan feature grup, anonymous account, page ato semacemnya.
Di curmed-curmed kek gitu kan banyak feature kaya gitu. Dalam hall ini, saya rasa.. Facebook yang lebih unggul, sayangnya... mungkin anda akan malas meng-update grup, anonymous account, page ato semcemnya semua... sehingga akan terbengkalai en gak terawat. Hall itu bisa anda liyat ndri knyataannya. Saran dari saya, minta bantuan beberapa teman 'tuk menjadi admin buwat ngurus grup, anonymous account, page ato semacemnya.
4, Memperbanyak teman, betul... gak cuman di dunia nyata,, memperbanyak teman di dunia maya pun banyak manpaatnya. Okey, memang privasinya sudah publik, dan memang bakalan di baca sama semua orang, tapi.. itu kan kalo di search, dan tentu sajah teman-teman anda yang melihat pertama kali, syukur-syukur kalo doi me-share sehingga temennya doi melihatnya, begitu seterusnya. Well, kalo di Twitter, yang berguna itu followers-nye, bukan 'following'...why? Anda yang sudah berpengalaman di dunia ber-Twitter-Twitter ria pasti tau.
Nambah Bacodh (NB) : Mohon maap dari tadi cuman nyebut yang 3 itu doang, di karenakan saya cuman punya 3 akun curmed ntuh. hhehe
Okey, cukup sekian dari saya, mohon maap kalo penjelasannya bertele-tele--namanye juga masih belajar.
Semoga bermanfaat.
Wabillahitaufik walhidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya akan menjelaskan yang umum ada sajah.
Biru muda : Twitter, biru tua : facebook (total mobile en web facebook), merah : (saya curigai) Google+.
Curhat media sangat berperan dalam visitor blog ini.
1, Pemakaian hashtag, sebelumnya hashtag adalah kata yang di awali dengan tanda '#', contohnya '#hashtag', pemakaian hashtag berguna bagi pembuat status/twitt 'tuk nentuin masuk kategori ato label apakah status/twitt itu sedangkan bagi para pembaca hashtag berguna 'tuk mencari artikel yang berhubungan dengan hashtag yang doi cari, misalkan jika doi mencari kata 'jomblo' di Facebook, maka status-status yang di hashtag #jomblo akan doi temui. Pemanfaatan terhadap visitor blognya tentu saja dengan menempatkan link artikel blog anda. Sayangnya, para pengguna Facebook belum terlalu cerdas dalam pemakaian hashtag ini, di karenakan Facebook baru meluncurkan belum lama ini saat artikel ini di tulis. Mungkin Twitter jadi curmed yang paling berperan dalam menjala visitor saya di karenakan pemakaian hashtag yang saya lakukan keterlaluan, hhehe. Walaopun demikian, pemakain hashtag harus relevan dengan artikelnye, agar para pengunjung kagak kecewa.
2, Privasi, mungkin... anda orang yang sangat, sangat, sangat akan marah jika privasi anda di baca orang laen--tentu saja. Tapi, dalam hall promosi tentu saja anda menginginkian bukan hanya anda saja yang membacanya, bukan? Di Facebook hall itu sangat berpengaruh, sedangkan jika di Google+ namanya adalah 'Kepada', fungsinya gak jauh beda dari privasi di Facebook, hanya ajah... feature ini menarget siapa sajah yang dapat melihat kiriman anda. Pilih 'Publik' ato 'Lingkaran Diperluas' dalam membagikan artikel blog anda di Google+, en setawu saya... jika di Twitter selalu bisa di baca publik.
3, Optimalkan feature, maqsud ne.. optimalkan feature grup, anonymous account, page ato semacemnya.
Di curmed-curmed kek gitu kan banyak feature kaya gitu. Dalam hall ini, saya rasa.. Facebook yang lebih unggul, sayangnya... mungkin anda akan malas meng-update grup, anonymous account, page ato semcemnya semua... sehingga akan terbengkalai en gak terawat. Hall itu bisa anda liyat ndri knyataannya. Saran dari saya, minta bantuan beberapa teman 'tuk menjadi admin buwat ngurus grup, anonymous account, page ato semacemnya.
4, Memperbanyak teman, betul... gak cuman di dunia nyata,, memperbanyak teman di dunia maya pun banyak manpaatnya. Okey, memang privasinya sudah publik, dan memang bakalan di baca sama semua orang, tapi.. itu kan kalo di search, dan tentu sajah teman-teman anda yang melihat pertama kali, syukur-syukur kalo doi me-share sehingga temennya doi melihatnya, begitu seterusnya. Well, kalo di Twitter, yang berguna itu followers-nye, bukan 'following'...why? Anda yang sudah berpengalaman di dunia ber-Twitter-Twitter ria pasti tau.
Nambah Bacodh (NB) : Mohon maap dari tadi cuman nyebut yang 3 itu doang, di karenakan saya cuman punya 3 akun curmed ntuh. hhehe
Okey, cukup sekian dari saya, mohon maap kalo penjelasannya bertele-tele--namanye juga masih belajar.
Semoga bermanfaat.
Wabillahitaufik walhidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

EmoticonEmoticon